Profil Hoobastank

Gambar : Personil Hoobastank

Hoobastank merupakan grup musik asal Amerika Serikat yang beraliran rock modern yang melejit lewat lagu "The Reason" pada tahun 2004. Kata Hoobastank diambil dari kata "Hooba" dan "Slank". Kedua kata tersebut diambil dari bahasa pergaulan sewaktu masih duduk di bangku sekolah. Grup musik ini terdiri dari Douglas Robb (vokal), Dan Estrin (gitar), Markku Lappalainen (bass) dan Chris Hesse (drum). Hoobastank merilis lagu single perdananya yang berjudul "Crawling in The Dark" pada November 2001. Lagu tersebut melejit hingga masuk di posisi 68 tangga Billboard Hot 100 dan di posisi 3 untuk tangga modern rock. Kemudian single kedua pun diluncurkan dengan judul "Running Away" yang juga menembus posisi ke 44 untuk Billboard 100 dan di posisi ke 2 untuk rock modern. Pada album kedua, lagu andalan "The Reason" meledak dipasaran Amerika, Asia dan Eropa. Hoobastank saat ini sudah merilis album Basketball Shorts, Hoobastank (2001), The Reason (2003) dan Every Man For Himself (2006). Sebelum album Every Man For Himself rilis, Markku Lappalainen keluar dan digantikan Josh Moreau.

Daftar Personil :

  • Douglas Robb (vokalis)
  • Dan Estrin (gitaris)
  • Markku Lappalainen (bassis)
  • Chris Hesse (drummer)

Rekomendasi Lagu :

  1. The Reason
  2. If I Were You
  3. Inside of You

Sumber :

 http://id.wikipedia.org/

0 komentar:

Posting Komentar

Profil The Changcuters

Gambar : Personil The Changcuters

Perjalanan Karir :

Berawal dari persahabatan 3 orang pria yang hobinya exist, yaitu Tria, Qibil, dan Dipa yang pada tahun 2000 belajar di Fakultas Ilmu Komunikasi di sebuah Universitas Negeri Bandung. Selain bersama-sama kuliah di sana, mereka juga sangat gemar menghadiri acara-acara pentas musik yang marak berlangsung di Bandung. Dari mulai acara lokal yang skalanya kecil sampai dengan konser artis mancanegara.

Hampir tiap acara musik mereka hadiri, hingga akhirnya pada suatu malam di tahun 2004, Tria, Qibil, dan Dipa memiliki sebuah gagasan untuk membentuk sebuah band, namun bukan sembarang band, mereka ingin sesuatu yang baru dan menyegarkan, sesuatu yang tidak biasa, bahkan luar biasa, seperti halnya pemilihan nama bandnya yaitu THE CHANGCUTERS.

Nama The Changcuters ini dipilih secara spontan, diambil dari nama seorang teman, tepatnya teman SMP Qibil yaitu Cahya yang nama panggilannya adalah "Cangcut". Sebenarnya nama Changcuters sudah ada jauh sebelum mereka bertiga membentuk band. Pada awalnya Tria, Qibil, dan Dipa serta beberapa teman kuliah mereka sering sekali berfoto ala anak band, dan pada masa-masa mereka hobi berfoto ria, bertemulah mereka dengan Cahya yang nama panggilannya adalah "Cangcut". Tria, Dipa, dan teman-teman lainnya merasa heran dengan nama panggilan itu. Mereka merasa nama Cangcut tersebut adalah nama yang lucu, akhirnya setelah bertemu si "Cangcut", kata-kata cangcut menjadi panggilan akrab mereka. Karena kejadian itulah, akhirnya folder foto mereka yang bergaya anak band dinamai dengan Changcuters dan akhirnya ketika Tria, Dipa, dan Qibil memutuskan untuk membentuk sebuah Rock 'n Roll Band, mereka langsung sepakat kalau nama bandnya adalah The Changcuters.

Formasi The Changcuters -----------------------------------------

Pada tanggal 19 September 2004 The Changcuters terbentuk. Pada awalnya The Changcuters beranggotakan 3 orang saja yaitu Tria (vokal), Qibil (Gitar), dan Dipa (Bass). Lalu untuk pengisi instrumen lainnya mereka mengajak Alda (Gitar) dan Erick (Drum) sebagai additional player. Alda adalah teman SMA Qibil dan pernah juga satu band bersama Qibil semasa SMA. Sedangkan Erick juga teman se-band Qibil semasa SMP dan SMA. Formasi ini ternyata tidak berlangsung lama, Erick hanya dapat membantu sampai pada saat pembuatan demo awal The Changcuters yang berisi 4 lagu. Erick tidak dapat membantu mereka karena pada saat itu Erick masih tergabung dalam band lain.

Setelah berlatih dengan materi-materi lagu mereka sendiri akhirnya mereka merasa siap untuk segera tampil. Karena keterbatasan relasi, akhirnya mereka mencoba mengikuti audisi band agar bisa tampil di acara tersebut. Karena Erick tidak bisa membantu pada saat itu akhirnya posisi additional drummer diambil oleh Irwan yang merupakan teman dari teman mereka. Dan beruntungnya lagi, meskipun Irwan baru sekali latihan, The Changcuters berhasil lolos audisi dan manggung untuk pertama kalinya. Audisi demi audisi telah mereka lewati dan dari semua audisi, mereka selalu lolos dan berhasil manggung.

Ternyata posisi Irwan pada drum tidak berlangsung lama, Irwan mengundurkan diri dari posisi additional drummer di akhir tahun 2005. Setelah sebelumnya sempat membantu mereka membuat demo kedua mereka yang berisi 12 lagu.

Bertepatan dengan mengundurkan dirinya Irwan, Erick juga mengundurkan diri dari band lamanya. Tanpa pikir panjang lagi, Tria, Qibil, dan Dipa akhirnya mengajak Erick lagi dan menetapkan Erick dan Alda yang tadinya Additional Player menjadi personil tetap The Changcuters.

Daftar Personil :

  • Mohammad Tria Ramadhani / Tria (vokalis)
  • Muhammad Iqbal / Qibil (gitaris/backing vokal)
  • Arlanda Ghazali Langitan / Alda (gitaris)
  • Dipa Nandastyra Hasibuan / Dipa (bassis)
  • Erick Nindyoastomo / Erick (drummer)

Rekomendasi Lagu :

  1. I Love U Bibeh
  2. Racun Dunia
  3. Parampampam
  4. Gila-gilaan
  5. Pria Idaman Wanita
  6. Hijrah ke London
  7. Main Serong
 

0 komentar:

Posting Komentar

Menyanyi dengan Iringan Gitar yang Paling Cocok

Terkadang kita sering mengalami kesulitan dalam menyanyikan sebuah lagu dengan tuntunan chord-chord yang tertera di dalam buku. Kesulitan itu terletak pada ketidakseuaian chord yang tertera pada buku tuntunan dengan kemampuan yang kita miliki. Seperti kita ketahui, chord-chord yang tertera pada buku panduan biasanya selalu disesuaikan dengan chord yang digunakan oleh penyanyi asli. Padahal banyak sekali penyanyi-penyanyi dengan kemampuan vokal yang tidak bisa atau kesulitan kita ikuti jika menggunakan chord-chord sama seperti mereka.

Jika kita paksakan, suara kita akakn terputus di tengah jalan, atau bahkan hanya akan tertahan di dalam tenggorokan. Tapi jika menyanyikan dengan oktaf yang rendah, bisa-bisa suara kita tak terdengar atau bahkan hilang.

Cara yang jitu agar kita tetap bisa menyanyikan lagu itu, adalah dengan cara menyesuaikan chord-chord yang tertera pada buku panduan, dengan chord yang paling enak kita gunakan atau yang paling sesuai dengan vokal kita.

Kunci penyesuaian chord atau transpose, terletak pada jarak antar nada pada tangga nada mayor, yang harus betul-betul kita pahami.

-----------------------------------------------------------------------------------------------
Jarak antar nada pada tangga nada mayor adalah :
C___D___E___F___G___A___B___C
  1   1  1/2  1   1   1  1/2 

Atau yang jika ditulis dengan jarak 1/2 adalah :
C___C#___D___D#___E___F___F#___G___G#___A___A#___B___C
 1/2  1/2 1/2  1/2 1/2 1/2  1/2 1/2  1/2 1/2  1/2 1/2
-----------------------------------------------------------------------------------------------

CARA PENYESUAIAN CHORD ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

  1. Pilih lagu yang kita nyanyikan atau lagu yang akan kita sesuaikan chordnya dengan vokal kita.
  2.  
  3. Tulis chord dasar yang pertama (dalam tangga nada mayor) yang ada pada lagu itu (buku panduan) dan urutkan sesuai dengan urutan tangga nada dengan jarak 1/2.
  4.  
  5. Tulis di bawahnya chord gantian pertama, yang sesuai dengan vokal kita, dan urutkan sesuai urutan tangga nada dengan jarak 1/2 (nada dengan tanda # (kres) cukup ditulis dengan titik (.))
  6.  
  7. Maka... chord pengganti akan berada tepat di bawah chord yang terdapat dalam buku panduan. Selanjutnya lengkapi dengan atribut chord seperti mayor, minor, sus, dim, dll sesuai dengan chord yang ada pada buku panduan.
  8.  
  9. Jadilah lagu dengan chord yang sesuai dengan vokal kita.

Contoh :
> Lagu "Perbedaan" dari Ari Lasso. Ari menyanyikan dengan nada "E". Kita akan menyesuaikan chordnya dengan vokal kita, misalnya "C". 
> Tulis chord dasar pertama lagu Ari Lasso dan urutkan sesuai nada dengan jarak 1/2.
E    F    .    G    .    A    .    B    C    .    D    .    E
> Tulis di bawahnya chord dasar pertama yabg sesuai dengan vokal kita, misal "C" :
Ari Lasso : E F . G . A . B C . D . E
Pengganti : C . D . E F . G . A . B C

Contoh Lagu "Perbedaan" :
E           F#    A                   E
  sendiri resapi heningnya malam ini
E             F#   A              E  D#m
  tanpamu disini hatiku sunyi  
C#m          A                  E    G#
  berharap engkau kembali.....oh  
C#m       A            G#
  mengisi hari bersama lagi
     dst..... 

Menjadi :

C           D     F                   C
  sendiri resapi heningnya malam ini  
C             D    F              C  Bm
  tanpamu disini hatiku sunyi  
Am            F                  C    E
  berharap engkau kembali....oh 
Am         F            E
  mengisi hari bersama lagi
      dst.....
-------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikianlah salah satu cara agar kita bisa dengan santai, dan dengan enak menyanyikan lagu yang sesuai dengan ketinggian vokal kita. Semoga tips kali ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Profil Red Hot Chili Peppers

Gambar : Personil Red Hot Chili Peppers

Red Hot Chili Peppers (lebih dikenal RHCP) adalah kelompok musik rock berbasis di California yang didirikan oleh vokalis Anthony Kiedis, bassist Michael Balzary (dikenal sebagai Flea), almarhum gitaris Hillel Slovak, vokalis dan drummer 'Cho' Laws, dan drummer Jack Irons pada 1983. Saat ini anggotanya terdiri dari Kiedis, Balzary, gitaris Josh Klinghoffer dan drummer Chad Smith. Mantan-mantan anggota termasuk Dix Denney, Jack Sherman, Cliff Martinez, Dwayne "Blackbird" McKnight, D.H. Peligro, Arik Marshall, John Frusciante, Jesse Tobias, dan Dave Navarro.

RHCP telah mengeluarkan sembilan album studio, sembilan #1 modern rock hits, dan telah menjual hampir 50 juta keping album di dunia (37 juta terjual untuk ketiga album Blood Sugar Sex Magik, Californication dan By the Way).

Perjalanan Karir :

Red Hot Chili Peppers (mulanya Tony Flow and the Miraculously Majestic Masters of Mayhem) didirikan pada 1983 oleh alumni Fairfax High School : Michael "Flea" Balzary (bass), Anthony Kiedis (vocals), Jack Irons (drums), dan Hillel Slovak (guitar) mulanya hanya untuk 1 kali pentas. Setelah menjadi terkenal di Los Angeles, mereka menandatangani kontrak rekaman dengan EMI.

Irons dan Slovak menganggap band tersebut sebagai proyek sampingan, dan meninggalkan RHCP sebelum album perdana mereka untuk menekuni band asal mereka What Is This?. Album Red Hot Chili Peppers diterbitkan pada 1984 dan direkam dengan Jack Sherman pada gitar dan Cliff Martinéz pada drums dan produser Andy Gill dari Gang of Four namun tidak berhasil secara penjualan. Karena pertengkaran dalam tur, Sherman hengkang dan Slovak masuk kembali.

George Clinton dari Parliament-Funkadelic menjadi produser album kedua mereka Freaky Styley pada 1985. Martinéz dipecat setelah album ini keluar dan Jack Irons bergabung kembali pada 1986. Pada saat ini mereka mulai menggunakan narkotika.

Album mereka selanjutnya, yang masuk ke Billboard Top 200, adalah The Uplift Mofo Party Plan pada 1988 dengan produser Michael Beinhorn. Ini adalah satu-satunya album dengan keempat anggota awal. Dalam tur, Slovak semakin kecanduan obat-obatan dan ia akhirnya overdosis heroin pada 25 Juni 1988 dalam sebuah tur di Eropa. Jack Irons kembali cabut dan bergabung dengan Pearl Jam dan Eleven.

Setelah pengganti sementara drummer Dead Kennedys D.H. Peligro dan mantan gitaris P-Funk DeWayne "Blackbyrd" McKnight, mereka akhirnya menemukan Chad Smith dan John Frusciante untuk merekam album selanjutnya, Mother's Milk, yang diterbitkan pada Agustus 1989. Album ini mencapai #52 di AS, yang tertinggi bagi mereka saat itu.

Pada 1990 mereka pindah ke Warner Brothers Records. Rick Rubin menjadi produser album kelima mereka Blood Sugar Sex Magik, yang menghasilkan banyak hit dan terjual 7 juta keping di AS. Single "Give it Away" memenangkan Grammy award pada 1992 untuk "Best Hard Rock Performance With Vocal", dan single-single lainnya adalah "Breaking the Girl", "Suck My Kiss", dan "Under the Bridge". Blood Sugar Sex Magik masuk ke nomor 310 dalam daftar Rolling Stone magazine The 500 Greatest Albums of All Time, dan pada 1992 mencapai # 3 di AS.

Masalah obat-obatan kembali menghadang mereka dan Frusciante keluar dari band pada Mei 1992. Setelah menggantikannya dengan Arik Marshall dan Jesse Tobias dari Mother Tongue, mantan gitaris Jane's Addiction Dave Navarro digaet untuk merekam album One Hot Minute. Album ini juga terjual 5 juta keping dan bertahan di tangga album selama 55 minggu.

Setelah Navarro dipecat pada 1997, John Frusciante kembali dan mereka merekam Californication. Album ini lebih berhasil daripada BSSM dan terjual 15 juta keping. Lagu-lagu hit dari album ini adalah "Scar Tissue", "Otherside", dan "Californication". Pada 2001 mereka menerbitkan By the Way pada 9 Juli 2002. Album ini terjual 700.000 keping pada minggu pertama dan menghasilkan lagu-lagu hit "By the Way", "The Zephyr Song", "Can't Stop", "Dosed", dan "Universally Speaking".

Mereka merekam dua lagu baru "Fortune Faded" dan "Save the Population" untuk album Greatest Hits dan pada 2004 album live mereka yang pertama , Live in Hyde Park. Pada tahun 2006 mereka mengeluarkan Stadium Arcadium yang merupakan album ganda.

Daftar Personil :

  1. Anthony Kiedis (vokalis)
  2. Michael "Flea" Balzary (bassis)
  3. Hillel Slovak (gitaris){ex-member}
  4. Jack Sherman (gitaris){ex-member}
  5. DeWayne "Blackbyrd" McKnight (gitaris){ex-member}
  6. John Frusciante (gitaris){ex-member}
  7. Arik Marshall (gitaris){ex-member}
  8. Jesse Tobias (gitaris){ex-member}
  9. Dave Navarro (gitaris){ex-member}
  10. Josh Klinghoffer (gitaris)
  11. Jack Irons (drummer){ex-member}
  12. Cliff Martinéz (drummer){ex-member}
  13. D.H. Peligro (drummer){ex-member}
  14. Chad Smith (drummer)

Rekomendasi Lagu :

  1. Californication
  2. Dani California
  3. Give It Away 
  4. The Adventures Of Rain Dance Maggie 
  5. Scar Tissue
  6. The Zephyr Song

Sumber :

 http://id.wikipedia.org/

0 komentar:

Posting Komentar

Profil Queen

 
Gambar : Personil Queen

Perjalanan Karir :

Pada era 1970an tidak banyak band yang berekses aliran murni seperti kelompok musik Queen. Kuartet asal Inggris yang beraliran progressive rock, heavy metal serta beragam aliran lainnya ini berhasil memadukan musik yang bombastis dan menciptakan permainan opera dengan alunan gitar dan teknik vokal yang berlapis. Selama bertahun-tahun kelompok Queen membanggakan album mereka dengan motto “tidak ada satu pun album Queen yang merupakan hasil rekayasa efek synthesizer”. Brian May dkk mengeluarkan pernyataan tersebut karena mereka tidak ingin disamakan seperti kelompok band hard rock pasca Led Zeppelin, yang banyak mengandalkan efek synthesizers.

Sang vokalis, Freddie Mercury mencoba membangkitkan karya musik Queen dengan bobot humor sentimentil dan aransemen yang mendekati aransemen musik klasik. Kombinasi yang cukup unik ini dapat didengar pada karya kelompok Queen yang berjudul “Bohemian Rhapsody”. Sementara itu, Freddie Mercury, yang dipandang sebagai sosok flamboyan, ternyata menyimpan rahasia kontroversial, bahwa ia mengalami penyimpangan perilaku seksual, biseksual. Hal ini tertuang jelas sekali dalam musik Queen, mulai dari judul lagu yang dipilih sampai ke pengungkapan hasrat secara tidak langsung yang tertulis pada lirik lagunya. Tak lama berselang setelah Freddie mengakui hal tersebut, pada tahun 1992 ia meninggal dunia akibat penyakit AIDS yang dideritanya. Memang aneh apabila kita mengetahui bahwa lagu pujaan kaum gay seperti “We Are The Champion”, justru menjadi lagu yang digunakan untuk merayakan momen kemenangan di bidang olahraga. Namun hal tersebut bisa terjadi karena kepiawaian mengolah tampilan musik yang dimiliki Freddie Mercury, sebagai sosok yang sangat dinamis dan karismatik dalam sejarah musik rock. Berkat bakat Freddie pula lah, kelompok Queen berhasil menjadi salah satu kelompok terkemuka di dunia pada pertengahan tahun 1970an.

Di Inggris sendiri, kelompok Queen harus puas menjadi band nomer dua, karena dikalahkan oleh popularitas dan koleksi musik The Beatles pada tahun 1990an. Saudara, meskipun menyandang popularitas, pada tahun 1979 majalah musik Rolling Stones pernah menyebut album Queen yang diberi judul Jazz, sebagai album fasis. Boleh saja kritik tajam datang menghujam, namun popularitas kelompok Queen tidak tampak terguncang. Pada penghujung tahun 1980an, kelompok yang digawangi oleh Freddie Mercury, John Deacon, Brian May, dan Roger Taylor ini tetap mempunyai pengikut yang fanatik, kecuali di negara Amerika Serikat.

Tokoh yang berperan sebagai pendiri kelompok musik Queen adalah sang penabuh drum Roger Taylor dan gitaris Brian May. Pada tahun 1967, Roger Taylor dan Brian May pernah tergabung dalam kelompok musik beraliran rock psychedelic yang bernama Smile. Setelah vokalis utama Tim Staffel hengkang dari kelompok Smile tahun 1971, Brian May dan Roger Taylor membentuk kelompok musik bersama Freddie Mercury. Freddie Mercury sendiri merupakan mantan vokalis kelompok Wreckage. Beberapa bulan kemudian, John Deacon bergabung sebagai pemain bass pada kelompok yang dibentuk Brian, Roger serta Freddie dan mulai berlatih bersama. Dalam kurun waktu 2 tahun, setelah keempat personil menyelesaikan kuliahnya, mereka mulai menggelar sejumlah pertunjukan.

Beberapa saat sebelum album Queen II dirilis, kelompok Queen pernah tampil dalam kontes musik Top of Pops, mereka tampil membawakan lagu “Seven Seas of Rhye”. Baik lagu dan kehadiran Queen di kontes tersebut benar-benar menghasilkan kesuksesan yang cukup memuaskan. Single “Seven Seas of Rhye” sukses melesat ke tangga lagu Top Ten, di mana album Queen II berhasil mencapai tangga lagu urutan ke lima. Saudara, sebelum sampai di penghujung tahun 1974, kelompok Queen merilis album mereka yang ketiga, yang diberi judul Sheer Heart Attack. Salah satu single di album tersebut yang berjudul “Killer Queen” berhasil menempati urutan ke dua tangga lagu di blantika musik Inggris, sekaligus menghantar album Sheer Heart Attack ke urutan yang sama.

Kesuksesan album Sheer Heart Attack menembus pasar musik di Amerika Serikat, ternyata menjadi pembuka jalan bagi kesuksesan album A Night at the Opera pada tahun berikutnya, atau tahun 1975. Tetapi memang, kesuksesan yang diraih ini, bukanlah tanpa usaha. Banyak fakta yang membenarkan bahwa kelompok Queen bekerja sangat keras dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memproduksi album A Night at the Opera, dan bisa dikatakan bahwa album tersebut merupakan album rekaman termahal yang pernah dirilis saat itu. “Bohemian Rhapsody”. Single ini merupakan salah satu rekaman yang terdapat di album A Night at the Opera, yang kemudian menjadi lagu simbolis bagi kelompok asal London, Inggris ini. “Bohemian Rhapsody” mempunyai nuansa selingan opera yang masih cukup kental namun juga diselingi ciri khas musik metal.

Kelompok Queen membutuhkan waktu 3 minggu untuk merekam lagu tersebut, dan pengambilan suaranya pun sampai beberapa kali. Video musik konseptual diproduksi untuk memberikan dukungan popularitas bagi lagu “Bohemian Rhapsody. Hasilnya, lagu ini berhasil menjadi single nomer satu dan bertahan selama 9 minggu di Inggris, serta memecahkan rekor sebagai single terlama yang berada di tangga lagu Inggris. Lagu “Bohemian Rhapsody” dan album A Night at the Opera juga sama-sama menuai keberhasilan di Amerika Serikat. Album A Night at the Opera sendiri sukses berada di jajaran Top Ten chart album Amerika Serikat dan tak lama kemudian meraih penghargaan platinum.

Setelah sukses dengan A Night at the Opera, Queen meraih predikat superstar dan berkat predikat superstar tersebut, Queen langsung menjadi legenda dunia musik rock. Meskipun sudah menjadi legenda, namun kelompok Queen tetap bekerja keras menekuni karirnya. Pada musim panas di tahun 1976, Queen tampil dalam konser gratis di Hyde Park, London dan konser ini berhasil memecahkan rekor jumlah pengunjung.

QUEEN menikmati kesuksesan di Inggris pada awal hingga pertengahan tahun 1970-an dengan album QUEEN dan QUEEN II, dengan merilis Sheer Heart Attack pada tahun 1974 dan tahun berikutnya dengan album A Night at the Opera - yang telah disebut sebagai band terbaik danQUEEN layak menjadi band komersial dan mendapat pengakuan internasional dan ini menjadi penentu keberhasilan QUEEN. Mereka telah merilis lima belas album studio, lima album live dan sejumlah album kompilasi. Sejak kematian Freddie Mercury dan Deacon pensiun, May dan Taylor telah tampil jarang bersama dan hanya di acara-acara khusus dan program-program musik lain sebagai personel tamu. Antara 2004-2009 duo May dan Taylor bekerja sama dengan Paul Rodgers, di bawah moniker Queen + Paul Rodgers. Album QUEEN itu bertahan di urutan 13 pada tangga lagu di daftar VH1's 100 Greatest Artists of Hard Rock .


Daftar Personil: 

  •  Freddie Mercury (vokalis)
  •  Brian May (gitaris)
  •  Roger Taylor (drummer)
  •  John Deacon (bassis)

 

Rekomendasi Lagu :

  1. I Want to Break Free
  2. We Will Rock You
  3. We Are The Champions
  4. Love of My Life
  5. Bohemian Rhapsody 

Sumber :

http://sejarahmusicrock.blogspot.com/2011/11/sejarah-berdiri-band-queen.html 

0 komentar:

Posting Komentar

Film Baru Slank : "Slank Gak Ada Matinya"

Gambar : Poster Film "Slank Gak Ada Matinya"
JAKARTA - Tiga dekade menapaki karir di belantika musik Indonesia, grup band legendaris Slank akhirnya merilis film autobiografi berjudul "Slank Nggak Ada Matinya". Film yang serentak digelar Jumat (20/12) mendatang ini menurut pentolan Slank, Bimbim, merupakan cita-citanya yang lama terpendam.

"Akhirnya berhasil tanpa disangka. Gue bisa bilang ini film rock and roll terbaik di dunia,"  klaim Bimbim saat ditemui di XXI Epicentrum Jakarta, Rabu (18/12).

Bimbim bahkan menyebutkan film ini lebih baik dibandingkan dengan film autobigrafi Jim Morrison. "Jim Morrison pakai narkoba dan mati, gue pakai narkoba tapi bisa sembuh," katanya.

Karena itu, untuk menghasilkan film ini Bimbim bersama Slank tak mau main-main. Slank dari awal terlibat dalam penggarapan film karya sutradara Fajar Bustomi ini. "Dari mulai cari ide cerita sampai syuting juga sebagian besar di sebelah Fajar," ujarnya.

Untuk menunjang totalitas film ini, penggebuk drum ini rela membongkar-bongkar kembali barang miliknya. Bimbim juga mencari tas miliknya yang sudah lama disumbangkan ke panti asuhan untuk digunakan sebagai pelengkap film.

"Mas Bimbim ngasih banyak hal, baju, celana, topi miliknya," kata Adipati Dolken, aktor yang berperan sebagai Bimbim dalam film ini.

Film Slank Nggak Ada Matinya bercerita tentang perjuangan Slank bangkit di dunia musik pada formasi ke-14. Masalah datang setelah candu narkoba pada Bimbim dan Kaka memuncak di tahun 1997 sampai 2000.

Film ini dimainkan sejumlah aktor muda seperti Adipati Dolken (Bimbim Slank), Ricky Harun (Kaka Slank), Aaron Ashab (Ivanka Slank), Ajun Perwira (Ridho Slank) dan Deva Mahendra (Abdee Slank). Dalam filem ini, Slank juga melibatkan lebih dari 20 ribu Slankers.

Sumber :
http://www.republika.co.id/ 

0 komentar:

Posting Komentar

Inilah Lagu Kematian

Gambar : Sosok Rezsoe Seres
 GLOOMY SUNDAY, inilah judul dari lagu kematian tersebut. Lagu ini menjadi sangat terkenal setelah munculnya banyak kasus kematian yang berkaitan dengan lagu ini.

Lagu ini ditulis oleh Lazzlo Javor, sedangkan aransemen musiknya oleh Rezsoe Seres yang seorang komposer sekaligus pianis dari Hongaria. Lagu yang populer pada tahun 1933 ini sebenarnya ditulis Lazzlo untuk kekasihnya. Namun kejadian aneh menimpa kekasih Lazzlo. Kekasihnya itu ditemukan meninggal karena bunuh diri dengan surat niatan bunuh diri yang bertuliskan "Gloomy Sunday".

Keanehan tidak behenti sampai disini. Beberapa waktu kemudian seorang pegawai negeri Hongaria dilaporkan tewas dengan cara menembak dirinya sendiri. Mayatnya ditemukan dalam keadaan menelungkup di atas lirik lagu Gloomy Sunday.

Selanjutnya, seorang gadis kepergok berupaya meracuni dirinya dengan keadaan lagu Gloomy Sunday yang masih mengalun di alat musik dalam ruangan itu.

Insiden mengerikan yang terjadi di restororan di Budapest juga berkaitan dengan lagu ini. Yakni ketika seorang pemuda yang menembak dirinya sendiri ketika selesai mendengarkan lagu Gloomy Sunday yang dibawakan oleh band di restoran tersebut.

Bahkan yang lebih menakutkan, Rezsoe Seres sendiri juga melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai delapan sebuah gedung. Ia sempat dibawa ke rumah sakit, namun di sana dia mencekik lehernya sendiri dengan kawat hingga tewas

Mengetahui banyaknya korban serta situasi yang semakin tak terkendali, pemerintah Hongaria melarang pemutaran lagu Gloomy Sunday di tempat umum. Walaupun begitu, lagu Gloomy Sunday sudah terlanjur tenar hingga manca negara dan tentunya menambah banyak korban. Salah satunya Inggris. Di Inggris, lagu ini pun dilarang diputar di BBC (British Broadcasting Channel) disebabkan kasus yang sama. Sedangkan di Amerika Serikat lagu ini tidak dilarang meskipun disana juga terdapat beberapa kasus bunuh diri.

Jika dihitung-hitung sekitar 200 upaya bunuh diri yang ada di dunia berkaitan dengan lagu Gloomy Sunday.

Memang lagu Gloomy Sunday menyiratkan tentang keputus-asaan dan kesedihan dalam setiap liriknya. Dan mungkin inilah penyebab mengapa banyak orang yang mencoba untuk bunuh diri setelah mendengar lagu ini. Dengan kata lain, banyak orang yang ingin bunuh diri karena merasa tersugesti dengan lirik lagu ini yang juga diperparah dengan perasaan yang sedang down. Walaupun begitu, jika jiwa dan iman kita kuat, tentu kita tidak akan melakukan hal yang sangat sia-sia ini. Karena sesungguhnya hidup itu adalah anugerah yang diberikan tuhan kepada setiap ciptaannya dan harus disyukuri. Seberat apapun masalah dalam hidup kita, tetap, hidup harus disyukuri. Dengan bunuh diri, kita bukannya memperbaiki keadaan namun justru memperburuknya. Ingatlah bahwa bunuh diri adalah perbuatan yang dibenci tuhan.

0 komentar:

Posting Komentar

Profil Gugun Blues Shelter

Gambar : Personil Gugun Blues Shelter

Gugun Blues Shelter, atau Gugun and The Blues Shelter (seringkali disingkat GBS) adalah band Indonesia ber-aliran blues, yang dibentuk Jakarta, Indonesia, pada tahun 2004. Para anggotanya saat ini antara lain Gugun (gitar), Jono (bass) dan Bowie (drum) yang menggantikan drummer sebelumnya, Iskandar. Merka telah merilis tiga album, Get The Bug (2004), Turn It On (2007) dan Gugun Blues Shelter (2010).

Gugun Blues Shelter terbentuk pada tahun 2004 di Jakarta dengan nama awal The Blues Bug memiliki
pengaruh musik yang kuat dari Jimi Hendrix, Stevie Ray Vaughn, Bettie Davis, dan Led Zepplin. Pada awalnya, nama dari band ini adalah The Blues Bug, yang mana akhirnya diganti menjadi Blue Hand Gang, dan selanjutnya menjadi Gugun Blues Shelter. Mereka mengganti nama band mereka karena sebuah band asal Yunani telah memakai nama Blues Bug selama sepuluh tahun.

Pada akhir 2004, mereka merilis album independen pertama mereka, Get the Bug. Musisi yang tampil di dalam album ini antara lain Gugun, Jono, dan Iskandar.

Di awal 2007, mereka merilis album kedua, Turn It On, oleh Sinjitos Records. Album ini terpilih sebagai salah satu album terbaik di Indonesia pada tahun 2007 oleh Rolling Stone Indonesia. Album ini juga dipilih sebagai "The number one blues album of the year", dengan Gugun yang terpilih sebagai Gitaris blues terbaik se Asia Tenggara, di tahun 2007 oleh MTV Trax Magazine.

Pada tahun 2010, mereka secara independen merilis album dengan nama mereka sendiri sebagai pengganti terhadap album Set My Soul on Fire mereka, yang batal rilis menyusul konflik dengan label mereka.

Kehadiran band bernafaskan blues ini tidak hanya menyita perhatian dunia musik Indonesia. Pasalnya Gugun Blues Shelter juga memiliki banyak penggemar di Eropa khususnya Inggris. Nama band Gugun Blues Shelter tercatat pernah beberapa kali tampil dalam panggung blues di Inggris. Bahkan band ini pernah melakukan touring ke beberapa kota di sana.

Dan yang paling membanggakan, Gugun Blues Shelter pernah ikut tampil dalam perayaan ulang tahun Hard Rock ke-40, Hard Rock Calling 2011. Dalam event yang diselenggarakan selama beberapa hari di Hyde Park, London, Inggris tersebut Gugun Blues Shelter tampil berbagi panggung dengan musisi kelas dunia seperti Rod Stewart, Bon Jovi, dan The Killers.

Selain meramaikan panggung blues Inggris, Gugun Blues Shelter juga pernah tampil beberapa kali di Malaysia dan juga event Singapore Art Festival yang sekelas dengan Java Jazz Festival di Indonesia. Pavilion Indonesia di Shanghai World Expo 2010 juga pernah diramaikan oleh band ini. Tentunya di Indonesia sendiri nama Gugun Blues Shelter sudah malang melintang dalam meramaikan panggung musik. Tidak hanya tampil dalam panggung bertemakan blues seperti Jakarta International Blues Festival, band ini juga seringkali mengisi acara sekelas Java Rockin’ Land dan Java Jazz Festival.

Album ketiga mereka yang dirilis 2010 juga mendapatkan sambutan yang baik. Pada tahun yang sama lagu “When I See You Again” dinobatkan sebagai sebagai lagu blues terfavorit dalam the Indonesia Edge Music Awards. Keberhasilan Gugun Blues Shelter terus berlanjut pada tahun 2011 ketika mereka sukses bekerja sama dengan label musik asal Amerika, Grooveyards Records. Dalam naungan label rekaman tersbeut beberapa lagu mereka dari ketiga album yang telah dihasilkan masuk ke dalam album blues kompilasi, “Far East Blues Experience” .

Dengan sederetan prestasi yang telah ditoreh, maka tidak mengherankan apabila Gugun Blues Shelter disebut-sebut sebagai band beraliran blues paling berpengaruh di tanah air.

Daftar Personil:

  • Gugun (vokal/gitar)
  • Jono (bass)
  • Bowie (drum)
  • Iskandar (drum) [ex-member]

Rekomendasi Lagu :   

  1. Set My Soul on Fire
  2. When I See You Again
  3. Jangan Berkata Dalam Hati
  4. Give Your Love
  5. Spinnin' Around Me

Sumber :

http://id.wikipedia.org/
http://www.cinmi.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Profil Naif

Gambar : Personil Naif

Naif adalah grup musik Indonesia pop yang terbentuk pada tanggal 22 Oktober 1995 di Jakarta dan terdiri dari "David" Bayu Danang Jaya (vokal), Mohammad "Emil" Amil Hussein (bass, kibor, vokal), Fajar "Jarwo" Endra Taruna / Mr. J (gitar, vokal), Franki "Pepeng" Indrasmoro Sumbodo (drum, perkusi, vokal).

Perjalanan Karir :

Berawal pada sebuah kampus seni di Jakarta, tepatnya di Cikini Raya 73, kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ), NAIF terbentuk. Kisah dimulai ketika beberapa orang mahasiswa tingkat satu dari kelas pendidikan dasar seni rupa kerap kali sering menginap di rumah teman mereka secara bergiliran. Tujuan awal hanyalah untuk mengerjakan tugas kuliah bersama. Tapi ujung-ujungnya yang terjadi malah mereka sering kongkow-kongkow sambil bermain gitar, bernyanyi-nyanyi semalam suntuk, sampai kadang-kadang malah lupa mengerjakan tugas karena tertidur. Siapa sangka semua itu akan menjadi sebuah awal karier mereka di blantika musik Indonesia.

Suatu saat di pertengahan tahun 1995, David, Pepeng dan Jarwo bermalam di rumah seorang teman, yang tak lain adalah Shendy (kini bassis band Rumah Sakit). Seperti biasa awalnya hanya untuk mengerjakan tugas kuliah, dan ujungnya seperti biasa yang telah disebutkan tadi. Di malam itu pula mereka tiba-tiba membuat sebuah lagu, terinspirasi dari sebuah konser akustik Nirvana yang mereka saksikan di MTV sebelumnya. Lagu tersebut akhirnya mereka beri judul Jauh (Naif, debut album)

Pada saat berikutnya keisengan mereka ternyata berkembang dengan seringnya mereka menyewa studio untuk latihan band dan menyanyikan lagu lagu buatan mereka sebagai sisipan. Di saat inilah formasi mulai mengalami pergantian, hanya tiga orang saja yang dari awal bertahan, yaitu Jarwo, David dan Pepeng. Hingga suatu saat Chandra datang mengisi kekosongan disusul Emil. Mereka berlima masing masing memang memiliki pengalaman pernah tergabung dalam suatu band. Bahkan sebelum formasi ini terbentuk mereka secara terpisah pernah nge-jam pula, seperti contohnya David pernah tergabung dalam satu band bersama Emil tanpa Jarwo dan lainnya, dan selanjutnya seperti ditukar-tukar saja.

Dengan posisi David pada vokal, Jarwo pada gitar, Chandra pada keyboard, Emil pada bass dan Pepeng pada drum, mereka mulai aktif mengisi acara acara kampus IKJ. Lagu lagu ciptaan sendiri lainnyapun menyusul, seperti Benci Libur, Piknik '72, dan lain lain. Sedangkan nama Naif didapat dari pendapat seorang teman bernama Dodot yang menilai lagu lagu mereka terdengar begitu sederhana, namun tetap berisi dan terdengar harmonis. Selain itu kata Naif pun mudah diingat.

Suatu saat di tahun 1996 Naif mendapat kabar dari seorang teman bahwa sebuah perusahaan rekaman berlabel Bulletin (PT. Indo Semar Sakti) berencana akan merilis sebuah album kompilasi. Karena tertarik atas proyek tersebut maka mereka menawarkan demo kaset yang telah mereka buat sebelumnya kepada perusahaan rekaman tersebut. Tanpa diduga ternyata sang produser tak memasukkan Naif dalam proyek kompilasi tersebut, tapi justru berniat membuatkan album rekaman sendiri untuk Naif. Tentu saja hal itu disambut hangat oleh Naif, dan setelah melalui berbagai prosedur tertentu Naif akhirnya masuk dapur rekaman dan berhasil menelurkan debut album Naif dengan Mobil Balap sebagai tembang jagoannya.

Naif tak pernah mengklaim diri mereka bahwa adalah band dengan aliran ini atau itu, terserah apa kata penikmat musik mereka tentang jenis musik yang mereka usung. Mereka sangat tidak suka mengkotak-kotakkan musik, karena bagi mereka pada dasarnya semua jenis musik adalah sama, yaitu sebuah media hiburan berupa kumpulan sejumlah nada yang dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Hanya ujungnya tergantung pada selera masing-masing individu yang mendengarkan musik tersebut. yang jelas mereka menawarkan alternatif warna yang beda dari segi sound yang dipilih. Mereka suka mengulik sound-sound vintage dari masing-masing instrumen mereka, yang dipadukan dengan nada vokal dari David, juga beberapa tambahan aransemen lain seperti harmonisasi choir dan sebagainya. Dan itulah yang menjadi ciri musik mereka. Itu karena kebetulan mereka menyukai musik musik lama yang kemudian berpengaruh terhadap musik yang mereka buat. Walau demikian tak menutup kemungkinan musik mereka akan mengalir mengikuti zaman tetapi tetap mempertahankan ciri mereka, karena bagaimanapun mereka tetaplah anak anak modern, yang hidup dan bersosialisasi di zaman modern pula.

Bukan maksud melucu bila dalam aksi panggung Naif David sang vokalis mengeluarkan jurus-jurus saktinya yang kerap membuat penonton terpingkal-pingkal. Itu memang sudah menjadi sifatnya sehari-hari, yang kemudian ia bawa ke atas panggung sebagai media interaksi terhadap penonton. Namun tetap, mereka berlima serius dalam bermusik dan membuat lagu. Hanya saja, menurut mereka, konsep musik dan hiburan yang mereka tawarkan di setiap penampilan NAIF masih tergolong beda dari semua yang ada di Indonesia, sehingga mereka sering dianggap lucu atau unik.

Intinya, mereka juga ingin menunjukkan, bahwa dibalik segala hal dalam musik Naif terdapat suatu usaha yang serius untuk menghasilkan sebuah karya yang idealis. Idealis ala Naif.

Setelah sewindu penuh NAIF berkiprah di entertainment, tanggal 18 November 2003 Chandra memutuskan untuk mengundurkan diri dari band tersebut. Alasan pengunduran diri Chandra adalah karena dia ingin meneruskan kariernya di dunia yang sesuai dengan pendidikan akademisnya, desain grafis.

Keluarnya Chandra sempat membuat keempat rekannya terpukul, namun itu tak berlangsung lama. Kini grup musuk Naif tampil dengan empat personelnya: David, Emil, Jarwo dan Pepeng. Mereka bertekad untuk tetap meneruskan pergelutan mereka di blantika musik Indonesia dengan keNAIFan mereka. Pada tahun 2008 label rekaman mereka bersama Pustaka Lebah mendirikan label rekaman mereka sendiri, yaitu Electrified Records dan merilis sebuah buku / album musik untuk anak-anak bertajuk "Bonbinben".

Album terakhir mereka adalah A Night At Schouwburg ( yang merupakan album rekaman live ) dan planet cinta (2011). Saat ini para personil NAIF sedang disibukkan untuk latihan menyiapkan materi baru yang rencananya akan dirilis dalam waktu dekat.

Daftar Personil :

  • David (David Bayu Danang Jaya) [vokalis/gitaris]
  • Emil (Mohammad Amil Hussein) [bassis/kibor/backing vokal]
  • Jarwo (Fajar Endra Taruna) [gitaris/backing vokal]
  • Pepeng (Franki Indrasmoro Sumbodo [drummer/perkusi/backing vokal]
  • Candra Wirawan Sukardi [piano/kibor/synthesizer] {ex-member}

Rekomendasi Lagu :

  1. Mobil Balap
  2. Air dan Api
  3. Posesif
  4. Karena Kamu Cuma Satu
  5. Nyali
  6. Televisi
  7. Piknik 72
  8. Aku Rela
  9. Benci untuk Mencinta
  10. Dimana Aku Disini
  11. Curi-Curi Pandang

Sumber :

http://id.wikipedia.org/
http://kmk3123syifa.files.wordpress.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Band Legendaris Dunia

Berikut ini adalah deretan band legendaris dunia yang (menurut saya) wajib diketahui oleh para pecinta musik. Bagi yang nggak tau mungkin postingan kali ini bisa membantu kalian untuk lebih mencintai musik. Oke langsung aja, ini dia mereka...

1. The Beatles
Gambar : The Beatles di Abbey Road
Siapa sih yang gk kenal sama The Beatles. Yup, The Beatles adalah salah satu band yang mempopulerkan musik bergenre rock-britain atau british-rock atau rock 'n' roll-nya inggris. Meskipun sebenernya lagu-lagu mereka bukan cuma itu genrenya. The Beatles sendiri terbentuk di kota Liverpool, Inggris di tahun 1960. Personil-personil nya adalah John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr. Hits mereka antara lain : Yesterday, Hey Jude, Imagine, Let It Be, dll.




2. Guns 'n' Roses
Gambar : Formasi awal Guns and Roses
Nah, yang kalo ini bagi saya adalah salah satu band yang membuat saya jadi penikmat dari musik2 rock. Axl Rose dan kawan-kawan nya ini memang terbilang sukses sebagai band rock dan mencapai puncak kejayaannya di tahun 1992. Yg bikin gue suka sama lagu2nya mereka itu karena melodi nya Slash yg gila kerennn, Lebih lanjutnya lagi tentang mereka klik.... DISINI. Beberapa lagu mereka yang ngeHits antara lain : Sweet Child O' Mine, Don't Cry, November Rain ,dll.





3. Scorpions
Gambar : Personil Scorpions
Yang satu ini mungkin beberapa dari temen2 ada yg nggak tau atau lupa. Tapi kalo udah denger salah satu lagunya yg ngeHits pasti inget. Soalnya band ini sendiri terkenalnya sekitar tahun 60'an (jaman bapak gue masih bujang....). Meskipun masa jaya mereka udah kelewat jauh, menurut saya lagu2 mereka masih enak didengar dan membuat mereka masuk dalam deretan band legendaris dunia. Lebih lanjutnya lagi tentang mereka klik.... DISINI. Lagu2 mereka yg ngeHits antara lain : Wind of Change, Still Loving You, dll.


4. Nirvana
Gambar : Personil Nirvana
Band yang terkenal dengan aliran musik grunge-nya ini sangatlah wajar kalo masuk deretan band legendaris dunia. Band ini terkenal dengan single mereka yang berjudul Smells Like Teen Spirit. Band ini terbentuk di Aberdeen, Washington, Amerika Serikat di tahun 1987. Personilnya adalah : Kurt Cobain, Krist Novoselic, dan Dave Grohl. Sayangnya mereka bubar setelah vokalis mereka, Kurt Cobain ditemukan tewas. Hits mereka antara lain : Smells Like Teen Spirit, Heart-Shaped Box, dll.




5. Aerosmith
Gambar : Personil Aerosmith
Pernah nonton film box office yang judulnya "Armageddon" ? Nah, kalo udah pernah pasti kalian juga udah denger soundtrack dari film ini kan ? Judulnya itu "I Don't Wanna Miss A Thing". Lagu ini merupakan salah satu garapan band asal Amerika Serikat bernama Aerosmith. Band ini beranggotakan Steven Tyler, Brad Whitford, Joe Perry, Tom Hamilton, dan Joey Kramer. Lebih lanjutnya lagi tentang mereka klik.... DISINI.
Lagu2 mereka yang Hits antara lain : I Don't Wanna Miss A Thing, Jaded, Amazing, Crazy, dll.




6. Mr. Big
Add caption
Mr. Big adalah band bergenre hardrock dan juga slowrock. Band ini terbentuk di Amerika Serikat pada tahun 1988. Meskipun band ini kalo di Indonesia nggak setenar Guns and Roses, tapi di luar negeri sendiri band ini udah menjadi legenda. Buktinya yakni salah satu single mereka yang berjudul "To Be With You" pernah menjadi hit nomor satu di 15 negara selama berminggu-minggu pada tahun 1991. Band ini beranggotakan Eric Martin, Paul Gilbert, Pat Torpey, dan Billy Sheehan. Oya, ada satu lagi, namanya Richie Kotzen. Meskipun sebenernya dia cuma mantan pemain yang menggantikan keberadaan Paul Gilbert untuk sementara waktu, Richie juga sangat berkontribusi bagi kesuksesan Mr. Big. Lebih lanjutnya lagi tentang mereka klik.... DISINI. Beberapa lagu mereka yang ngeHits antara lain : To Be With You, Take Cover, Just Take My Heart, dll.

7. Bon Jovi
Band rock yang dibentuk di Sayreville, New Jersey, Amerika Serikat ini pantas masuk dalam deretan band legendaris dunia. Selain kerena mereka ahli dalam bermain musik, mereka juga telah banyak mencetak hits. Salah satu hits yang paling fenomenal adalah lagu yang berjudul "It's My Life". Band ini beranggotakan Jon Bon Jovi, Richie Sambora, Tico Torres, dan David Bryan.Lebih lanjutnya lagi tentang mereka klik.... DISINI. Lagu mereka yang hits antara lain : It's My Life, Always, Thank You for Loving Me, dll.

0 komentar:

Posting Komentar

Profil My Chemical Romance

Gambar : Personil My Chemical Romance

My Chemical Romance adalah grup musik asal New Jersey, yang dibentuk pada bulan September tahun 2001 oleh Gerard Way dan Matt Pelissier. Saat ini, band ini beranggotakan Gerard Way (vokal), Mikey Way (bass), Ray Toro (lead guitar), Frank Iero (gitar), dan Mike Pedicone (drum) yang menggantikan Bob Bryar yang merupakan drummer sebelumnya yang keluar pada Maret 2010. Nama band ini terinspirasi oleh buku karangan Irvine Welsh yaitu Ecstasy: Three Tales of Chemical Romance.

My Chemical Romance adalah grup band yang menurut media bergenre pop punk, post-hardcore, "punk revival", rock alternatif. Namun grup ini mendeskripsikan musik mereka sebagai musik "rock" atau "pop yang kasar", dan menolak diklasifikasikan sebagai emo. Grup ini telah merilis empat album yaitu I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love pada tahun 2002, Three Cheers For Sweet Revenge pada tahun 2004, The Black Parade pada tahun 2006, Danger Days: The True Lives Of The Fabulous Killjoys yang dirilis pada tanggal 22 November 2010 dan Conventional Weapon yang dimulai dari Tahun 2012 sampai 2013.

Band ini mendapat inspirasi dari Queen, Black Flag, Iron Maiden, The Misfits, Morissey, At the Gates, Pink Floyd, The Smashing Pumpkins, Descendents, Pantera, The Cure, dan The Smiths. Selain terinspirasi, mereka juga menginspirasi sekelompok anak muda asal Indonesia yang akrab disebut kelompok SGW.

Daftar Personil :

  • Gerrard Way [vokalist]
  • Mikey Way [bassist]
  • Ray Toro [lead guitarist]
  • Frank Iero [guitarist]
  • Mike Pedicone [drummer]
  • Matt Pelissier [drummer] (mantan personil)
  • Bob Bryar [drummer] (mantan personil)

Rekomendasi Lagu :

  1. Welcome to The Black Parade
  2. Teenagers
  3. I Don't Love You
  4. Helena
  5. Cancer
  6. Famous Last Words
  7. Mama
  8. I'm Not Okay

Sumber :

http://id.wikipedia.org/
http://cdn.buzznet.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Profil Mr. Big

Gambar : Personil Mr.Big

Mr. Big adalah grup musik rock asal Amerika Serikat yang dibentuk pada 1988.

Mr Big adalah grup hard rock yang dibentuk pada tahun 1988. Band ini adalah kuartet terdiri dari Eric Martin (vokal), Paul Gilbert (gitar), Billy Sheehan (bass), dan Pat Torpey (drum); Mr Big juga termasuk Richie Kotzen, seorang gitaris blues berbasis reputasi yang menggantikan Gilbert pada tahun 1999 . band ini dikenal terutama untuk musik yang mereka, dan mencetak sejumlah hit. Lagu mereka sering ditandai dengan vokal yang kuat dan harmoni vokal. Hit mereka termasuk "To Be With You" ( hit nomor satu di 15 negara selama berminggu-minggu pada tahun 1991) dan "Green-tinted Sixties Mind".

Mr Big tetap aktif dan populer selama lebih dari dua dekade, meskipun konflik internal dan perubahan tren musik. Mereka bubar pada tahun 2002, tetapi setelah permintaan dari penggemar bersatu kembali pada tahun 2009; tur pertama mereka di Jepang, pada Juni 2009.

Perjalanan Karir :

Setelah pemain bass Billy Sheehan meninggalkan David Lee Roth pada tahun 1988, ia mulai piecing bersama sebuah band baru dengan bantuan Mike Varney dari pecahan peluru Records, label khusus dalam shredding genre. Dia merekrut Eric Martin, penyanyi solo yang berorientasi rock dan bersandarkan pada soul, dan tidak lama kemudian ditambahkan Gilbert (gitaris) dan Torpey (drummer). Gilbert menjadi gitaris yang sangat dihormati karena telah merilis dua album dengan latar belakangnya yang dari band Los Angeles, Racer X. Torpey datang ke California dari Arizona, dan melakukan tur dengan beberapa seniman berprofil tinggi, yakni Robert Plant, Impellitteri, Stan Bush, Belinda Carlisle, Ted Nugent, The Knack, dan Jeff Paris.

Band yang baru terbentuk mempekerjakan Herbie Herbert (mantan manajer Journey, Europe, dan Carlos Santana) untuk menjadi manajer mereka. Pada tahun 1989. Mereka menandatangani kontrak dengan Atlantic Records dan merilis debut berjudul-diri mereka pada tahun yang sama. Pada bulan Juni 1990, kelompok ini melakukan tur di Amerika untuk membuka Rush.

Album kedua Mr Big pada tahun 1991 Lean Into It, sukses dipasaran, terutama dua balada, "To Be With You" (nomor satu lagu di lima belas negara) dan "Just Take My Heart, berikut " Green-tinted Sixties Mind " . Mereka melakukan tur Inggris pada bulan April dan Mei 1991 dan lagi pada tahun 1992. Mereka merilis album live, Mr Big Live, pada tahun 1992. Selama tiga malam, mereka band pembuka untuk Aerosmith di London's Wembley Arena.

Pada tahun 1993, balada lain, yang merupakan cover dari 'Cat Stevens' (Yusuf Islam), "Wild World" (dari album ketiga mereka, Bump Ahead) menempati posisi #27 di 'Billboard Hot 100'. Band ini juga memberikan kontribusi soundtrack untuk rilis Sega Mega CD The Amazing Spider-Man vs Kingpin.

Mereka merilis album 'Hey Man' pada tahun 1995. Lagu "Take Cover" termasuk pada soundtrack untuk seri kartun Mega Man.

Walaupun band ini pernah sukses sebelumnya direplikasi di pasar AS, popularitas mereka terus meroket di Jepang, mereka juga memperoleh stabler baru berikut di pasar Asia Tenggara seperti Thailand dan Korea Selatan, Jepang dan di seluruh Asia. Di sisi lain, mereka terus menjual wisata asia mereka, mengakibatkan sejumlah rilis 'live' untuk pasar Jepang.

'Live At Budokan' adalah salah satu rilis 'live' mereka yang ditujukan untuk pasar Jepang saja. Setelah itu mereka menjadi lebih asyik di proyek lain sehingga band pun bubar sementara pada tahun 1997.

Paul Gilbert meninggalkan band pada tahun 1997, dan akhirnya bergabung kembali bersama Racer X. Richie Kotzen, seniman lain Sharpnel Record dan mantan gitaris Poison, dibawa masuk sebagai pemain gitar. Dua album studio yang dirilis oleh lineup ini: 'Get Over It' pada tahun 2000, dan 'Actual Size' pada tahun 2001. 'Get Over It' dirilis pada September 1999, di Jepang, dan menghasilkan "Superfantastic" (meraih multi-platinum di Jepang). Mr Big melakukan tur duapuluh hari di Jepang yang kemudian diikuti dengan show bersama Aerosmith di Osaka Dome menjelang tahun baru 2000.

Pada tahun 2001, Mr Big merilis "Actual Size" di Asia. CD duduk di tangga lagu di nomor tiga spot dan "Shine", single pertamanya duduk di nomor satu. Lagu ini juga digunakan sebagai lagu penutup untuk seri animasi Hellsing.

Namun, ketegangan terjadi antara Billy Sheehan dan anggota lainnya ketika Billy mulai tur dengan Steve Vai. Eric Martin, Richie Kotzen, dan Pat Torpey memutuskan untuk menulis lagu tanpa Billy, dan Billy hanya diberi kredit untuk dua lagu di Actual Size. Eric Martin dan yang lainnya juga marah dengan sikap Billy Sheehan selama perekaman video musik Shine. Hal ini terjadi ketika Eric Martin dan yang lain memutuskan satu-satunya cara untuk terus bergerak maju adalah memecat Billy Sheehan. Tanpa Sheehan dan Gilbert penggemar Mr Big menyusut secara dramatis sehingga memaksa Eric Martin dan yang lain untuk meminta Billy Sheehan untuk bergabung kembali dengan band. Sheehan setuju untuk bergabung kembali dengan band, namun hanya untuk tur perpisahan.

Mr Big bubar pada tahun 2002 setelah tur perpisahan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pada tanggal 1 Februari 2009, radio "Presents Burrn Koh Sakai's: Heavy Metal Syndicate" menyuarakan pengumuman berisi pesan singkat dari Mr Big yang ingin reuni di Jepang untuk merayakan ulang tahun kedua puluh dari album debut mereka. Sebuah konferensi pers di Jepang pada bulan Februari menghasilkan banyak kegembiraan, dan tur antar negara dimulai pada bulan Juni diumumkan, dengan pertunjukkan di sepuluh lokasi (termasuk Budokan). Mereka mengadakan konser reuni pertama mereka di Rock Cafe kota Tallinn, Estonia pada bulan September 2009 demi melanjutkan tur mereka.

Warner Music Japan merilis remaster salinan dari empat album studio, serta greatest hits CD dan DVD. Ada dua lagu studio bonus pada album, lagu baru "Next Time Around", dan sampul dari "Argent's Hold Your Head Up".

Mr Big melakukan tur India pada bulan Oktober 2009 sebagai bagian dari Tur Reuni, bermain di depan keramaian ratusan penonton Bangalore, Dimapur, dan Shillong. 

Pada bulan September 2010, Mr Big merekam album ketujuh dengan produser Kevin Shirley di sebuah studio di Los Angeles-daerah. Album ini dirilis di Jepang pada tanggal 15 Desember 2010, di Eropa pada tanggal 21 Januari 2011 dan di Amerika Serikat pada Februari 2011. "What If..." adalah album pertama mereka dalam hampir 10 tahun terakhir. Band ini juga melakukan tur untuk mempromosikan album ini. Tur promosi album ini menggebrak di The House of Blues, di Hollywood, California pada tanggal 2 April, tahun 2011 dan berakhir pada Rockout Festival di Istanbul, Turki pada Oktober 2011. Band ini juga tampil di Download Festival pada bulan Juni 2011. 

Sebagai bagian dari perilisan album, mereka membuat video klip untuk lagu "Undertow". Disutradarai oleh Vicente dan Fernando Cordero, video ini menampilkan band di taman industri.

Pada tanggal 10 Mei 2011, Mr Big tampil di Araneta Coliseum di Manila, Filipina. Band ini menampilkan sebagian besar lagu dari 'Lean Into It', dan memperkenalkan beberapa lagu dari 'What If'. Selain itu kelompok tur Inggris dan Eropa, dengan kedua Gilbert dan Sheehan melakukan solo di sebagian besar acara.

Daftar Personil :

  • Eric Martin (vokalis utama)
  • Paul Gilbert (gitaris)
  • Pat Torpey (drummer)
  • Billy Sheehan (bassis)
  • Richie Kotzen (gitaris) [mantan pemain]

Rekomendasi Lagu :

  1. Take Cover
  2. To Be With You
  3. Wild World
  4. Just Take My Heart

Sumber :

http://en.wikipedia.org/

1 komentar:

Posting Komentar

Profil Aerosmith

Gambar : Personil Aerosmith


Pernah mendengar grup Band Asal Amerika Serikat Aerosmith atau pernah nonton film yang menjadi box office di akhir tahun 1998 ? Armageddon merupakan sebuah film fiksi-ilmiah tentang akhir zaman yang meraih nominasi Academy Award sebagai film bencana terbaik tahun 1998. Film yang disutradarai oleh Michael Bay, dengan pemain utama Bruce Willis, Ben Affleck, Liv Tyler.

Dengan Soundtrack I Don't Wanna Miss a Thing menjadi makin makin hidup dengan intrik cerita romantis yang disajikan di film tersebut.

Perjalanan Karir :

Aerosmith merupakan kelompok musik rock terkenal Amerika Serikat, dibentuk di Boston, Massachusetts, dan anehnya tidak ada anggotanya yang berasal dari sana. Tiga anggotanya, Steven Tallarico (Tyler), Joe Perry, dan Tom Hamilton bertemu di Sunapee, New Hampshire di akhir 1960-an namun belum membentuk sebuah band. Tyler berasal dari Yonkers, New York, Perry dari Hopedale, Massachusetts, dan Hamilton dari New London, New Hampshire. Pada 1970, ketiganya memutuskan untuk membentuk band, dan pindah ke Boston, Massachusetts.

Joe Perry dan Tom Hamilton pindah ke Boston pada September 1970. Di sana mereka bertemu dengan Joey Kramer, yang kebetulan berasal dari Yonkers, New York, dan kenal dengan Steven Tallarico (kemudian menjadi Tyler). Setelah itu mereka mendengar Perry dan Hamilton bermain dan Kramer setuju untuk bergabung. Steven Tyler kemudian datang ke Boston pada Oktober 1970 dan Aerosmith dilahirkan. Mulanya Ray Tabano bermain rhythm gitar namun ia digantikan pada 1971 oleh Brad Whitford dari Reading, Massachusetts. Selain periode dari Juli 1979 sampai April 1984, inilah formasi tetap Aerosmith.

Tur Musim Panas-------
Di tahun 2012 ini, Aerosmith akan mengadakan tur musim panas mereka yang di mulai pada bulan Juni. Musim panas ini, Steven Tyler dan bandnya akan melakukan perjalanan di Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam dua tahun.Seperti dikutip Aceshowbiz, bulan Maret lalu Aerosmith mengumumkan tanggal perjalanan tahun 2012 mereka tur Global Warming di Amerika Utara, yang akan memulai pada 16 Juni di Target Center di Minneapolis, Minnesota dan menyelesaikan pada 8 Agustus di Tacoma, Washington.
"Aerosmith sudah kembali dengan sepenuh hati dan kami akan memulainya dengan Anda dan membuat keluar dengan ibu Anda," kata Tyler dalam sebuah pernyataan. Gitaris Joe Perry menambahkan, "Tidak sabar untuk membawa pulang kembali band yang rasanya kami seperti sudah pergi terlalu lama.."

Memecahkan sedikit apa yang fans mereka dapat harapkan dari tur ini, bassis Tom Hamilton mengatakan, "setelah berkeliling Jepang dan Amerika Selatan tahun lalu kami akan membawa semuanya kembali untuk para penggemar kota kelahiran. Kami akan membawakannya dengan klasik, hits dan bahkan mungkin beberapa lagu baru kita yang sudah direkam di studio. Tidak sabar untuk sampai ke Minneapolis. "
Vokalis Aerosmith, Steven Tyler dan personel band rock Aerosmith disambut secara meriah di Los Angeles, California. Kedatangan Steven yang kini juga dikenal sebagai juri American Idol, dengan motor gedenya itu menarik perhatian publik.

Aerosmith siap memuaskan dahaga penggemar lewat album baru dan jadwal konser keliling AS di musim panas ini. Steven mengatakan, album yang masih dalam tahap mixing itu akan selesai dan rilis tiga bulan ke depan.

Tak semua lagu dalam album tersebut merupakan karya teranyar mereka. Aerosmith sengaja menyelipkan beberapa tembang lawas yang pernah merajai chart musik dunia. Penggemar bisa merasakan sejarah perjalanan Aerosmith selama 40 tahun berkarya.

Album tersebut bakal rilis di tengah rangkaian tur keliling Amerika rencananya 16 Juni hingga awal Agustus mendatang. Grup Aerosmith beranggotakan Steven Tyler, Joe Perry, Tom Hamilton, Joye Kramer, dan Brad Whitford.

Vocalis usia tua dan berbibir lebar, Steven Tyler. Menurut para fans di Indonesia, dengan usianya yang sudah dibilang cukup gaek tapi vocalnya masih tetap dahsyat. Menurut Rolly “ Steven Tyler tak ada yang nyaingi. Bahkan pernah saya tanya ke rock star Indonesia soal vocalnya aerosmith? mrk bilang wah kalo vocal sendirian tak sanggup.” Tyler memiliki power dan intonansi tinggi . Vokalis rock Indonesia sekaliber Dodi Katamsi elpamas, Candil Seriues atau Heidy Ibrahim Powerslaves mampu mengimbangi Tyler ?

Album Terbaru----------
Tahun ini benar-benar akan menjadi momen comeback untuk band rock legendaris, Aerosmith. Selain mengumumkan konser lewat Global Warming Tour, band yang telah menjual 150 juta kopi album itu menjanjikan materi baru dalam waktu dekat. Steven Tyler (vokal), Joe Perry (gitar), Tom Hamilton (bass), Joey Kramer (drum), dan Brad Whitford (gitar) tengah melakukan finishing rilisan terbaru.
Tyler menyatakan bahwa bandnya merampungkan dua lagu terakhir untuk album terbaru. Ayah aktris Liv Tyler tersebut menargetkan, semua proses selesai kurang dari tiga bulan. Tetapi, dia masih tutup mulut tentang judul yang akan dipakai untuk rilisan ke-15 Aerosmith itu.

Empat personel Aerosmith (tanpa gitaris Brad Whitford) berkumpul di Los Angeles Mall untuk menemui fans mereka. Dalam acara tersebut, band yang terbentuk pada 1970 tersebut mengumumkan tiga track terbaru.
Beberapa judul yang dibocorkan adalah Legendary Child, Beautiful, dan Out Go the Lights. "Kami tidak akan mengecewakan kalian," ujar Tyler dengan disambut teriakan para fans, seperti dikutip Associated Press. Beberapa elemen dari album sebelumnya akan dipakai dengan sentuhan aransemen baru.

Sang bassist, Hamilton, menyatakan bahwa 2012 merupakan saat yang tepat untuk menghasilkan karya yang lebih fresh. Mereka optimistis memberikan suasana yang berbeda kepada para pendengarnya. "Kami punya banyak lagu berharga yang ditulis dalam beberapa tahun. Saat ini merupakan momen yang sempurna untuk mengeluarkannya," paparnya.
Keikutsertaan Tyler sebagai juri American Idol diakui memberikan dampak positif bagi Aerosmith. Menurut sang gitaris, Perry, hal tersebut membuat percaya diri Tyler semakin tinggi. Selain itu, rating tinggi kontes pencarian bakat tersebut berpotensi untuk mendongkrak popularitas dan menambah fans baru bandnya.

Daftar Personil :

  • Steven Tyler [main vokal]
  • Brad Whitford [gitaris]
  • Joe Perry [gitaris]
  • Tom Hamilton [bassis]
  • Joey Kramer [drummer]

Rekomendasi Lagu :

  1. I Don't Wanna Miss A Thing
  2. Jaded
  3. Amazing
  4. Crazy

Sumber :

http://www.eksekutif.co.id/
http://www.tcelectronic.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Profil Owl City

Gambar : sosok Adam Young


Gambar : Contoh album Owl City
Owl City adalah sebuah proyek musik elektronik oleh penyanyi-pengarang lagu dan multi-instrumentalis Adam Young yang dibentuk tahun 2007 di Owatonna, Minnesota. Young membuat proyek ini saat bereksperimen dengan musik di ruang bawah tanah rumah orang tuanya. Owl City mendapat perhatian luas di situs jejaring sosialMyspace, seperti musisi lain yang sukses pada akhir 2000-an, sebelum bergabung dengan Universal Republic tahun 2008.

Setelah dua rilis berbeda, Owl City mendapat popularitas tinggi melalui album debut berlabel besarnya pada tahun 2009, Ocean Eyes, yang di dalamnya terdapat singel pemenang empat penghargaan platinum "Fireflies". Album ini masuk kategori Platinum di Amerika Serikat pada bulan April 2010.

Pada tahun 2011, Owl City merilis album studio ketiganya, All Things Bright and Beautiful, diikuti The Midsummer Station pada bulan Agustus 2012.






Rekomendasi Lagu :

  1. Vanilla Twilight
  2. Fireflies
  3. To The Sky
  4. Good Time
  5. Super Honeymoon
  6. Cave In
  7. Dental Care

Sumber :

http://id.wikipedia.org/
http://cdn.macado.com/
http://narendroaji.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Profil Scorpions

Gambar : Personil Scorpions

Scorpions adalah kelompok musik hard rock dari Hannover, Jerman, paling dikenal lewat lagu-lagunya "Rock You Like a Hurricane", "Wind of Change" dan "Still Loving You","Always Somewhere".

"Wind of Change" adalah salah satu lagu Scorpions yang bertipe balads rock. Lagu ini di buat pada tahun 1989 dan terdapat dalam album Crazy World. Lagu ini menceritakan tentang perubahan politik di Eropa Timur pada waktu itu seperti runtuhnya Tembok Berlin, meningkatnya kebebasan di blok komunis(yang disusul jatuhnya Uni Soviet), dan berakhirnya Perang Dingin.

Dalam album Pure Instinct (1996) mereka bekerja sama dengan dua penulis lagu Indonesia Titiek Puspa dan James F. Sundah dalam lagu "When You Came into My Life".

Scorpions mengakhiri karier musiknya pada tahun 2010, sebagaimana rilis pers mereka tertanggal 24 Januari 2010 di situs resminya. Album terakhir mereka dirilis Maret 2010 diikuti dengan tur dunia. Mereka band yang sangat lama bergaul di dunia musik.

Daftar Personil :

  • Klaus Meine (vokalis)
  • Matthias Jabs (gitaris)
  • Rudolf Schenker (gitaris)
  • James Kottak (drummer)
  • Paweł Mąciwoda (bassis)

Rekomendasi Lagu :

  1. Wind of Change
  2. Still Loving You
  3. You and I
  4. Moment of Glory
  5. Lonely Nights
  6. When You Came Into My Life

Sumber :

http://id.wikipedia.org/
http://videokeman.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Profil Simple Plan

Gambar : Personil Simple Plan

Simple Plan adalah band pop punk asal Montréal, Québec, Kanada. Sejak terbentuk mereka tidak pernah mengalami pergantian personel dan mereka adalah Pierre Bouvier, Jeff Stinco, Sébastien Lefebvre, Chuck Comeau, dan David Desrosiers. Sampai saat ini mereka telah merilis 4 album studio: No Pads, No Helmets...Just Balls (2002), Still Not Getting Any... (2004), Simple Plan (2008), dan Get Your Heart On! (2011).

Perjalanan Karir :

Pada tahun 1996, band Reset dibentuk oleh Pierre Bouvier, Chuck Comeau, Philippe Jolicoeur, dan Adrian White. Reset melakukan tur di Kanada bersama MxPx, Ten Foot Pole, dan Face to Face, walaupun mereka tidak terlalu berhasil mendapatkan popularitas. Album perdana mereka, No Worries, dirilis pada 1999. Tak lama, Chuck Comeau pergi dari band untuk masuk kuliah. Dua tahun kemudian dia bertemu dengan teman-temannya semasa SMA, Jeff Stinco dan Sébastien Lefebvre, yang pada saat itu sedang berada di band mereka masing-masing, dan mereka berniat untuk bergabung membentuk band sendiri. Sementara itu, Reset merilis Album kedua mereka, No Limits. Suatu hari, Comeau dan Bouvier bertemu kembali di konser Sugar Ray dan Bouvier meninggalkan Reset untuk bergabung dengan Comeau. David Desrosiers lalu menggantikan posisi Bouvier di Reset, tetapi dia jga meninggalkan Reset enam bulan kemudian dan bergabung dengan Bouvier. Hal ini membuat Bouvier dapat berkonsentrasi pada posisi vokal, setelah sebelumnya sempat merangkap mengisi posisi vokal sekaligus bass.

Asal nama Simple Plan tidaklah jelas. Ketika ditanya, para personel band sering memberikan jawaban berupa lelucon, termasuk salah satunya adalah karena mereka membentuk band sebagai sebuah "rencana dadakan" untuk menghindari bekerja di restoran cepat saji. Tapi bagaimanapun, kemungkinan paling besar, nama "Simple Plan" diambil dari judul film "A Simple Plan", atau lagu karya Piebald berjudul "Just a Simple Plan".

Pada Maret 2002, Simple Plan merilis studio album pertama mereka, No Pads, No Helmets...Just Balls yang dilanjutkan denga dirilisnya singel: "I'm Just a Kid", "I'd Do Anything", "Addicted", dan "Perfect". Simple Plan tercatat mengatakan bahwa mereka menginginkan album yang murni pop-punk. Judul album ini mengacu pada sebuah frasa populer dari olahraga rugby, "No pads, no helmets, just balls."

Album ini mula-mula dirilis di Amerika Serikat dengan isi dua belas lagu, dengan lagu terakhir "Perfect". Namun edisi bonus dan edisi luar negeri kemudian muncul dalam berbagai versi dengan tambahan dua lagu pada dua belas lagu asli. Sebagai contoh, di edisi Amerika terdapat lagu bonus "Grow Up", dan "My Christmas List", sementara edisi Inggris terdapat lagu "One By One" dan "American Jesus" (live, lagu oleh Bad Religion), termasuk bonus dua video klip "I'd Do Anything" dan "I'm Just a Kid".

Di album ini juga terdapat vokal dari penyanyi dari dua band pop-punk lain, seperti dalam "I'd Do Anything" terdapat vokal Mark Hoppus dari Blink-182, dan dalam "You Don't Mean Anything" terdapat vokal Joel Madden dari Good Charlotte.

Pada tahun 2002, tahun saat Simple Plan merilis album ini, Simple Plan tampil di lebih dari 300 pertunjukan, menduduki posisi puncak chart "Alternative New Artist", dan tampil pada tur Jepang dimana tiketnya terjual habis. Pada 2003, mereka tampil sebagai salah satu band utama di Vans Warped Tour. Juga sebuah penampilam yang terekam dalam sebuah film komedi kritik, Punk Rock Holocaust, dimana empat dari mereka diceritakan terbunuh. Mereka juga tampil dalam Warped Tour tahun 2004 dan 2005. Juga di 2003, mereka menjadi aksi pembuka untuk tur "Try To Shut Me Up" milik Avril Lavigne. Sebagai tambahan beberapa tur, mereka juga menjadi aksi pembuka untuk Green Day dan Good Charlotte. Album ini terjual 1 juta copy hingga awal 2003 tetapi album ini telah terjual 4 juta copy di seluruh dunia, menjadikan album tersukses mereka secara komersial.

Pada Oktober 2004, Simple Plan merilis album kedua mereka yang berjudul Still Not Getting Any..., yang nantinya diikuti oleh singel "Welcome to My Life", "Shut Up!", "Untitled (How Could This Happen to Me?)", dan "Crazy".

Seperti disebutkan sebelumnya, ketika menulis materi album "No Pads, No Helmets…Just Balls", para personel Simple Plan menginginkan album yang murni pop-punk. Tetapi kali ini, dalam proses menulis album "Still Not Getting Any…", mereka mengatakan bahwa mereka tidak ingin membatasi diri mereka pada genre punk, tetapi agaknya membiarkan diri mereka untuk menulis "musik yang baik".

Berdasarkan bonus DVD dari "Still Not Getting Any…", selama pembuatan album, para personel Simple Plan sempat memikirkan beberapa nama unutk album ini, seperti "Get Rich or Die Trying" dan "In The Zone". Mereka memilih nama "Still Not Getting Any…" (arti: Masih Tidak Bisa Mendapatkan … satupun) untuk beberapa alasan. Alasan yang paling terkenal dan kira-kira paling mewakili adalah karena mereka berpikir bahwa mereka belum mendapatkan penilaian yang bagus, Pierre Bouvier menambahkan bahwa mereka baru mendapatkan satu penilaian yang baik, yaitu dari Alternative Press. Alasan yang lain adalah bahwa saat itu mereka masih belum mendapatkan respek yang baik. Ada banyak lagi alasan yang diutarakan oleh mereka, karena kata apapun benar-benar dapat diletakkan di bagian elipsis pada judul tersebut. Chuck Comeau menambahkan bahwa nama album tersebut "serba guna".

Sementara itu , dari segi musik "Still Not Getting Any…" menunjukkan perubahan yang dramatis dari gaya bermain Simple Plan. Mereka masih dapat menjaga gaya mereka untuk tetap menggunakan lirik downbeat yang dipadu dengan musik upbeat, tetapi mereka berhasil untuk keluar dari standar genre pop-punk. Walaupun banyak lagu dari album ini yang masih membawakan perasaan labil seorang remaja seperti lagu "I'm Just a Kid" dari album mereka sebelumnya, secara umum album ini cenderung ke tema lirik yang lebih dalam dan lebih dewasa, termasuk juga suara musik yang terdengar sedikit lebih keluar dari gaya pop-punk murni. Beberapa penilaian profesional menekankan pada penyertaan elemen rock "klasik" dan "tendensi", mengatakan bahwa album ini "tidak menekankan pop-punk yang sangat aktif dalam tujuan membentuk rock modern yang dibentuk dengan rapi dan tidak basa-basi".

Setelah sekitar satu setengah tahun dalam tur "Still Not Getting Any…", mereka mengakhiri tur tersebut pada Februari 2006, untuk kemudian mengambil waktu istirahat singkat sebelum memulai pekerjaan pada album ketiga mereka. Pierre Bouvier melalui situs blog MySpace resminya mengatakan bahwa ia sedang menuju Miami pada 21 Maret 2007 untuk bekerja dengan seorang produser yang saat itu belum diketahui siapa, yang kemudian diketahui adalah Dave Fortman. Simple Plan mulai memasuki studio untuk tahap pra-produksi di Los Angeles pada 29 Juni. Pada 15 Juli mereka kembali ke Montreal untuk merekam lagu mereka di Studio Piccolo, studio yang sama tempat mereka merekam "Still Not Getting Any…." Ketika mereka selesai merekam seluruh lagu, mereka kembai ke Miami untuk tahap mixing dan mastering. Beberapa sentuhan akhir pada album dilakukan di New York dan album mereka resmi selesai pada 21 Oktober 2007, walaupun kemudian mereka kembali ke studio untuk merekam ulangabeberapa lirik dalam lagu "Generation".

"When I'm Gone", singel pertama dari album Simple Plan dirilis pada 29 Oktober 2007. Album Simple Plan diproduseri oleh Dave Fortman, yang terkenal atas kerjanya dengan Avril Lavigne dan Kelly Clarkson. Pada 17 Februari 2008, Simple Plan mendapatkan posisi chart tertinggi mereka di Inggris, setelah dua album sebelumnya gagal memasuki chart disana. Pada 29 November 2007, Simple Plan mengumumkan akan menunda tanggal rilis album dari sebelumnya 29 Januari 2008 menjadi tanggal 12 Februari 2008. Mereka juga merilis album dengan label "Japan version", dengan tambahan 2 lagu, yang dirilis seminggu lebih awal, yaitu pada 6 Februari 2008. Album ini adalah album yang paling gagal menuai sukses jika dibandingkan dengan seluruh album mereka.

Setelah menyelesaikan tur promosional internasional mereka, Simple Plan tampil pada beberapa acara liburan pada Desember 2007. Pada 1 Juli 2008, mereka membuat konser gratis di Quebec City, Plains of Abraham, menarik 150.000 penonton ke acara Canada Day. Setelah kemabali dari Asia tengah dan timur pada akhir Juli, mereka kembali pada tur ke seluruh Kanada bersama dengan Faber Drive dan Cute is What We Aim For. Metro Station dan The All-American Rejects sebenarnya dijadwalkan untuk ambil bagian dalam tur tersebut, namun dibatalkan karena suatu hal. Mereka kembali pada tur penuh Eropa kedua mereka pada 28 Oktober hingga 29 November, dengan Estonia dan Polandia untuk pertama kalinya. Simple Plan juga tampil di Tel Aviv dan Dubai pada awal Desember, dimana pada konser ini mereka tampil dengan empat personel mengikuti absennya bassist David Desrosiers karena masalah keluarga dan digantikan sementara oleh Sébastien Lefebvre untuk mengisi posisi bass.

Simple Plan merilis album keempat mereka yang berjudul Get Your Heart On! pada 21 Juni 2011. Album ini diproduseri oleh Brian Howes. Album mereka kali ini adalah kali kedua mereka berkolaborasi dengan artis lain sejak album No Pads, No Helmets...Just Balls bersama Mark Hoppus (Blink-182) dan Joel Madden (Good Charlotte). Pada album ini, mereka berkolaborasi dengan Rivers Cuomo(Weezer), Natasha Bedingfield, K'naan dan Alex Gaskarth (All Time Low). Pada 20 April mereka mengumumkan bahwa "Jet Lag" akan menjadi singel pertama dari album ini. Lagu tersebut dirilis dalam versi Inggris dan Perancis dimana Simple Plan berkolaborasi dengan Natasha Bedingfield dan Marie-Mai pada masing-masing lagu. Untuk mempromosilan lagu tersebut, sebuah layanan bernama "JetLag Airlines" dibuat di situs web mereka, berisi berita, lirik, daftar lagu, dan video terkait album keempat mereka. "Jet Lag" diputar perdana pada 25 April, sementara video musiknya dirilis pada 4 Mei bersama Natasha Bedingfield dan 16 Mei bersama Marie-Mai.

Daftar Personil :

  • Pierre Bouvier (main vokal)
  • Chuck Comeau (drummer)
  • Sébastien Lefebvre (rhythm guitar, backing vokal)
  • Jeff Stinco (lead guitar)
  • David Desrosiers (bassis, backing vokal)

Rekomendasi Lagu :

  1. Welcome to My Life
  2. Jet Lag
  3. Perfect
  4. Can't Keep My Hands Off You
  5. Jump
  6. Astronaut
  7. When I'm Gone
  8. Summer Paradise
  9. What's New, Scooby-Doo ?

Sumber :

http://id.wikipedia.org/
http://files.myopera.com/

0 komentar:

Posting Komentar